Indonesia
adalah sebuah negara yang besar dan banyak memiliki potensi. Keberagaman hayati
dan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang berupa barang tambang dan mineral
telah dimiliki sejak dulu. Segala aspek kehidupan sosial kemasyarakatannya
seperti adat istiadat dan budaya yang sangat beragam juga menjadi ciri khas
dari bangsa ini. Sehingga dari itu semua maka negara dan bangsa ini mendapatkan
perhatian khusus dari negara-negara lain di dunia.
Sejak
dahulu kala Nusantara (sekarang Indonesia) telah terkenal dengan berbagai macam
kehebatan dan keunikannya. Ini dapat dilihat dengan berdirinya sebuah candi
Borobudur yang tiada lain adalah candi Budha terbesar yang ada di dunia. Dengan
arsitektur yang unik dan sangat rumit sehingga secara arkeologis tetap
dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Selain
itu, salah satu ciri sebuah masyarakat yang memiliki peradaban yang maju adalah
dimana mereka telah memiliki aksara (tulisan). Dan untuk Indonesia sendiri maka
setiap kerajaan yang berpengaruh luas di zamannya jelas telah memiliki jenis
aksaranya sendiri, seperti adanya aksara Jawa Kuno (Ha, Na, Ca. Ra, Ka, Pa, Da,
Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Ta, Nga) yang tersebar khususnya pada
kerajaan-kerajaan di jawa dan negara-negara jajahannya. Di kerajaan Bali,
Batak, Bugis juga telah memiliki aksaranya sendiri. Sehingga dari bukti adanya
aksara/tulisan itu maka jelas sekali menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sejak
dahulu kala adalah sebuah bangsa yang pintar dan maju.
Sejak
dulu Indonesia juga telah terkenal dengan banyak berdirinya kerajaan-kerajaan
yang menunjukkan bahwa bangsa ini telah maju dalam hal pemikiran dan
peradabannya. Ini pun dapat dibuktikan dengan berdirinya beberapa kerajaan
besar seperti Kutai Kertanegara, Kediri, Singosari, Majapahit, Sriwijaya,
Pajajaran, Jambi dan Demak yang di zamannya telah memiliki pengaruh yang sangat
luas dalam beberapa hal. Contohnya saja Majapahit yang mempunyai pengaruh kuat
dalam hal kebudayaan, teknologi, pendidikan, militer dan perekonomian di
seluruh Asia Tenggara. Bahkan kemasyurannya pun terkenal hingga ke daratan
India, Cina bahkan Eropa.
Sriwijaya
sendiri, di zaman kejayaannya juga telah terkenal hingga ke daratan Cina dan
India. Dalam satu catatan kuno di Cina ada sebuah laporan yang dibuat oleh
seorang pendeta dari Tiongkok yang bernama I Ching di tahun 671 M. Pada saat
berkunjungan kesana selama 6 bulan ia menerangkan bahwa kerajaan ini telah
memiliki peradaban yang tinggi dengan contoh adanya sebuah tempat pendidikan
seperti sekolah dan Universitas yang di peruntukan bagi ribuan sarjana budha
dari dalam dan luar negeri. Kota-kotanya juga dibangun dengan menggunakan bahan
dari emas, perak dan perunggu, bahkan koin emas juga telah digunakan sebagai
alat tukar menukar barang. Terdapat juga beberapa prasasti yang berbahasa
Sansekerta seperti prasasti Kanton di Kanton (sebuah propinsi di Cina),
prasasti Nalanda di India, dan prasasti Srilangka di Srilangka (dulu salah satu
bagian dari Sriwijaya). Semuanya menjelaskan tentang keberadaan kerajaan ini.
Sehingga dari bukti-bukti itu semua maka jelas sekali menunjukkan tingkat
eksistensi, kemajuan dan kemakmuran yang pernah di miliki oleh kerajaan
Sriwijaya ini.
Sungguh
sebuah negara yang memiliki sejarah luar biasa dan membanggakan, bahkan
akhir-akhir ini ada sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa “Atlantis is
Indonesia”, salah satunya telah dikemukakan oleh seorang ilmuwan Brazil yang
bernama Aryso Santos. Ia telah meneliti tentang Atlantis selama kurang lebih 30
tahun. Dan sebagai hasil akhirnya ia pun menyimpulkan bahwa kerajaan Atlantis
yang telah lama dikenal bahkan sejak dari zaman Plato itu tiada lain berada di
Nusantara yang sekarang menjadi negara Indonesia (baca tulisan “Peradaban
Atlantis”http://oediku.wordpress.com/peradaban atlantis, “Indonesia dulunya
adalah Atlantis?”http://oediku.wordpress.com/indonesia dulunya adalah
atlantis?, Melacak peradaban Atlantis yang hilang ditelan
waktu”http://oediku.wordpress. com/melacak peradaban atlantis yang hilang di
telan waktu).
Seperti
diketahui bersama bahwa Atlantis adalah sebuah bangsa yang telah mencapai
kemajuan luar biasa dalam peradabannya. Kemajuan ini terlihat dengan
diciptakannya sebuah pembangkit energi (yang dapat menghasilkan listrik) dari
sebuah bola Kristal. Teknologi ini sangat maju karena untuk ukuran manusia
sekarang saja masih belum mampu menciptakan teknologi yang serupa dengan ini,
sebab masih diluar jangkauan berpikir dan teknologi yang ada. Selain itu,
kendaraan yang mereka gunakan juga tidak kalah dengan yang dimiliki oleh
manusia pada masa sekarang, mereka telah menggunakan jenis pesawat jet “semacam
piring terbang” sebagai alat transportasi dan berperang. Mereka juga telah
menggunakan nuklir sebagai persenjataannya.
sesi
penelitian yang lain, ada bukti yang menunjukkan bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia memang memiliki pengaruh kebudayaan dan peradaban yang sangat luas
bahkan hingga menyeberangi luasnya samudra dan benua. Ini dapat dilihat dengan
ditemukannya aksara jawa kuno pada sebuah prasasti batu di benua Amerika,
tepatnya di tempat peninggalan bangsa Indian kuno (Maya) di Meksiko. Di Jerman
dan Rusia juga ditemukan semacam monumen dari batu yang bertuliskan aksara jawa
kuno. Dan masih banyak lagi yang dapat menunjukkan bahwa peradaban bangsa
Indonesia di masa lalu telah tiba pada masa kejayaan umat manusia.
Seperti
halnya keterangan sebelumnya, maka bagaimana bisa ada sebuah peninggalan
tulisan jawa kuno (prasasti) di benua Amerika dan di negara Jerman bahkan
Rusia, kalau bangsa Nusantara tidak pernah kesana? Atau minimal pengaruh yang
dimiliki oleh bangsa Nusantara pada waktu itu memang menjadi acuan dan tolak
ukur peradaban dunia, sehingga pengaruhnya sangat kuat di tempat (wilayah)
belahan bumi yang lain. Ini sama dengan pada saat sekarang, dimana negara
Amerika yang notabene adalah negara yang paling maju dalam teknologinya, paling
kaya dalam ekonomi dan persenjataan sehingga membuat mereka dijadikan tolak
ukur dan perbandingan bagi negara-negara lain di dunia.
Bahasa
yang digunakan pun bisa dijadikan acuan pengaruh kemajuan yang dimiliki oleh
sebuah kerajaan, negara atau bangsa. Seperti halnya sekarang bahasa Inggris
yang notabene adalah bahasa yang digunakan oleh orang Amerika, karena kemajuan
yang mereka miliki maka bahasa Inggris tersebut telah digunakan oleh hampir
seluruh negara di dunia sebagai bahasa Internasional. Karena bahasa dan
kemajuan yang dimiliki oleh Amerika itulah maka setiap produk dan tingkah laku
mereka pun menjadi acuan dan telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Ini dapat
dibuktikan dengan adanya komputer, internet dan beragam jenis software. Amerika
lah yang menemukan teknologi itu sehingga tentu akan menggunakan bahasa meraka
(Inggris) dan karena kebutuhan serta manfaat yang bisa diperoleh maka hingga
saat ini produk dan pengaruh Amerika pun telah menyebar ke seluruh belahan
dunia.
Sama
halnya dengan bangsa Indonesia pada masa lalu, yaitu karena mereka telah
memiliki kemajuan dan taraf kehidupan yang sangat maju bahkan menjadi pusat
peradaban dunia, maka pengaruhnya pun bisa sampai ke belahan bumi yang jauh
(Meksiko, Jerman, Rusia, dll). Ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya
beberapa prasasti dan monumen yang bertuliskan aksara Jawa Kuno disana.
Jadi
berdasarkan fakta-fakta ilmiah yang telah diterangkan oleh para ilmuwan dan
semua penjelasan diatas, maka telah membuktikan bahwa Indonesia adalah sebuah
wilayah (negara) yang sangat memiliki prospek dan potensi besar untuk sebuah
kemajuan. Ini semua telah dibuktikan oleh nenek moyang kita dulu. Namun sekali
lagi karena kesalahan dan keserakahan manusianya, ditambah lagi dengan adanya
belenggu dari penjajahan kolonial selama lebih kurang 350 tahun, maka telah
menjadikan bangsa Indonesia tiba pada masa kehancurannya pula.
Semoga
kita selalu menjadikan kebaikan dan kebenaran adalah prinsip dan jalan hidup,
agar kehidupan kita menjadi semakin baik pada setiap harinya. Wujudkan
kreatifitasmu demi kemajuan bersama.
“Majulah
bangsa ku, majulah rakyat ku dan jayalah Indonesia Raya”
sumber : http://cintanusantara.tumblr.com/post/1505785510/tentang-indonesiaku
0 komentar:
Posting Komentar