Perkembangan dan pengembangan
alinea mencakup dua persoalan utama, yaitu; pertama, kemampuan memperinci
secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan, dan
kedua, kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang
teratur.
Untuk mengembangkan sebuah
alinea, baik untuk memperinci gagasan utama, maupun untuk mengurutkan
perincian-perincian itu dengan teratur, dikembangkanlah bermacam-macam metode
pengembangan. Dasar pengembangan dapat terjadi karena adanya hubungan alamiah
yang didasarkan pada kenyataan yang nyata di alam (urutan kejadian, urutan
tempat atau sudut pandangan), dan hubungan logis yang didasarkan pada tanggapan
penulis atas relasi dari perincian-perincian itu, serta hubungan serta
ilustrasi-ilustrasi.
a. Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi
adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk
dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan
klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu hal yang
perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau
istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.
b. Metode Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai
metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan
suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang
berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali
peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja
suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa
sejarah.
c. Metode Contoh
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi
selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan
penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.
d. Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat atau
akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat
yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode
kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan
penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran
manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan
yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni
atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.
e. Metode Perbandingan
Kalimat topik berisi perbandingan
dua hal, misalnya yang bersifat abstrak dengan yang bersifat kongkret. Kalimat
topik tersebut dikembangkan dengan memperinci perbandingan tersebut dalam
bentuk yang lebih detail.
0 komentar:
Posting Komentar