ARTI PENTINGNYA KOMUNIKASI
DALAM BERORGANISASI
Kelompok 4
Disusun oleh
Aldy
Nur Fahmi (18111076) Maulana Pebri Ramadhan (18111547)
Denti
Iswarini (18111138) Nurlatifa
Kurniawati (15111359)
Fadhil
Riwanto (12111561) Rofidah
Sa’diyah (16111430)
Jannur Gilang Tamara (13111782) Try Boy Ginting
(17111190)
UNIVERSITAS GUNADARNA
2012
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum.
Wr. Wb
Segala puji atas kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan kita nikmat iman maupun islam. Shalawat serta salam
kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, pada keluarga, sahabat dan pengikut-Nya
yang setia sampai akhir zaman. Semoga kita semua dalam lindungan dan ridho-Nya.
Amin.
Alhamdulillah, puji syukur pada
Allah yang telah membantu penulis pada kesempatan ini umtuk menyelesaikan
sebuah makalah yang berjudul Arti Penting Komunikasi dalam Berorganisasi.
Terimakasih juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan yang telah membantu maupun
memberi kritik dan saran. Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Amin.
Depok, 3 Oktober 2012
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Komunikasi
bukan sekedar alat yang menggambarkan pikiran, namun komunikasi adalah pikiran
dan pengetahuan. Suatu dunia tertentu
diciptakan dalam komunikasi, dan setiap penafsiran komunikasi tersebut harus
mempertimbangkan konteks yang memungkinkan terjadinya praktek-praktek
komunikasi
Berdasarkan
pandangan obyektif, organisasi berarti struktur, berdasarkan pandangan
subyektif organisasi berarti proses. “Organisasi” (organization) secara khas
dianggap sebagai kata benda, sementara
“pengorganisasian” (organizing) dianggap sebagai kata kerja (weick,
1979). Kaum subyektivis menganggap organisasi sebagai mengorganisasikan
perilaku. Kaum objectivis menganggap organisasi sebagai struktur, sesuatu yang
stabil. Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan
penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu
organisasi tertentu. Komunikasi organisasi lebih daripada sekadar apa yang
dilakukan orang-orang.
Komunikasi
organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan
diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi
tertentu. Dengan kata lain komunikasi organisasi adalah “perilaku perorangan”
yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam prose situ bertransaksi
dan member makna atas apa yang sedang terjadi.
Dengan
begitu kita dapat menafsirkan bahwa setiap komunikasi yang dibangun itu
sangatlah penting dalam sebuah organisasi maupun antar individu.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :
1.
Apakah yang dimaksud dengan Komunikasi ?
2.
Apa itu Organisasi ?
3.
Aapakah Komunikasi Organisasi itu ?
4.
Apa arti penting komunikasi dalam
berorganisasi ?
I.3 Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini dibagi menjadi dua yaitu :
Tujuan
umum :
1.
Untuk mengetahui arti pentingnya
komunikasi dalam sebuah organisasi.
Tujuan
khusus :
1. Untuk
mengetahui pentingnya sebuah komunikasi antara dua orang atau lebih.
2. Untuk
mengetahui bagaimana proses komunikasi itu.
3. Untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat sebuah komunikasi dalam
sebuah organisasi.
I.4
Manfaat
Secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari
intruksi-intruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalah
pahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi.
BAB II
KAJIAN TEORI
II.1 Deskripsi Teori
Definisi Komunikasi menurut :
·
Luthans (2006:372) ”kebanyakan definisi
komunikasi yang digunakan dalam buku perilaku organisasi menekankan penggunaan
simbol-simbol untuk mentransfer makna informasi (The use of symbols to
transfer the meaning of information)”
·
Robbins (2008:5) Komunikasi meliputi
transfer maupun pemahaman makna.
Komunikasi adalah pertukaran informasi antara dua
orang atau lebih untuk mencapai suatu kesamaan pemahaman atau pemikiran atau
persepsi tentang suatu hal, karena informasi dapat
dijadikan refrensi yang mudah diterima. Oleh karena itu kita dapat simpulkan, informasi
adalah data yang telah dikelompokan dan memiliki arti atau makna yang lebih
mudah untuk dimengerti. Dengan kata lain Informasi adalah sumber pengetahuan
dan intelegensi yang sangat dibutuhkan bagi pengambilan keputusan dalam sebuah
komunikasi antara dua orang atau sebuah organisasi.
Definisi
Organisasi Menurut Wikipedia :
Organisasi adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,
terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi,
dan manajemen.
Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational
studies), perilaku organisasi (organizational
behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
II.2 PROSES KOMUNIKASI
FAKTOR-FAKTOR DALAM PROSES KOMUNIKASI
1.
SENDER : Orang atau kelompok yang mengirim
informasi.
2.
MESSAGE : Pesan yang dikirim oleh sender.
4.
ENCODING : Penterjemah pesan ke dalam
symbol-simbol tau bahasa.
5.
NOISE : Kendala atau hambatan yang terjadi selama
proses komunikasi.
6.
RECEIVER
: Orang atau kelompok yang
menerima informasi
7.
MEDIUM : Suatu alat atau perantara yang
membantu menerjemahkan suatu pesan.
8.
DECODING : Interpretasi terhadap pesan oleh
penerima pesan.
II.3 JENIS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI FORMAL
Komunikasi yang
berjalan secara formal melalui kerangka Struktur Organisasi.
Ø Komunikasi
Superior-Subordinate (Atasan-Bawahan)
Ø Komunikasi
Subordinate- Superior (Bawahan-Atasan)
Ø Komunikasi antara
orang-orang yang setingkat : Interaktif
KOMUNIKASI
INFORMAL
Komunikasi yang
berjalan melalui “jalur tersembunyi” dalam organisasi.
Ciri :
Penyebarannya cepat sekali, sebab :
Ø Terjadi secara
berantai
Ø Tidak dibatasi
oleh Struktur Organisasi
Bentuk Jaringan :
1.
Single
Strand
2.
Gossip
(semua)
3.
Probability
(acak)
4.
Cluster
(pilih-pilih)
KOMUNIKASI NONVERBAL
·
Ujung kontinum yang berlawanan dengan
media dan teknologi komunikasi canggih adalah komunikasi nonverbal.
·
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa
kata, yang dikirim melalaui gerak badan, ekspresi wajah, gerak mata, gerak
tangan, nada suara, dsb.
-
Karena merupakan respon manusia tanpa
kata, maka membu-tuhkan akurasi interpretasi perilaku nonverbal.
-
Komunikasi nonverbal dapat berdiri
sendiri maupun bersama-sama /melengkapi pesan verbal.
Bentuk
komunikasi nonverbal antara lain;
Ø Bahasa
tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak mata, kaki, tangan, dan sikap badan.
Ø Paralanguage,
yang mencakup segala sesuatu seperti nada suara, kecepatan bicara, tertawa,
ungkapan (“ah”, “uh”, “ah”)
KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi Verbal Adalah komunikasi yang dilakukan secara langsung,
tidak melalui perantara apapun.
contoh: komunikasi verbal adalah berbicara secara langsung. face
to face atau heart to heart.
II.4
HAMBATAN KOMUNIKASI
·
Hambatan
Teknis
Hambatan
jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti keterbatasan fasilitas dan peralatan
komunikasi,
·
Hambatan
Semantik
Semantik
adalah pengertian, yang diungkapkan
lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi. Seorang komunikator harus memilih kata-kata
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya
·
Hambatan
Manusiawi
Hambatan
yang muncul dari masalah pribadi yang dihadapi, baik komunikator maupun
komunikan.Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan individual
manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam
organisasi atau lingkungan, seperti iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Komunikasi dirumuskan
sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke beberapa orang.
Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang pengirim dan menerima pesan yang
mungkin juga memberikan umpan balikuntuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.
Organisasi juga dirumuskan sebagai suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk
tujuan bersama. Komunikasi didalam berorganisasi juga terdapat hambatan
dikarenakan perbedaan antara satu komunikan dengan satu komunikan yang lainnya.
III.2 Saran
Komunikasi merupakan alat terpenting
dalam berorganisasi, Karena tanpa adanya komunikasi, organisasi tidak akan
berjalan dengan maksimal. Jadi disarankan dalam sebuah organisasi harus
dibarengi dengan komunikasi yang baik agar tercapai sebuah organisasi yang baik
DAFTAR PUSTAKA